Kampus SMPN 01 Petarukan

>> Minggu, 22 Februari 2009


Kampus SMPN 01 Petarukan di foto dari Udara menggunakan citra satelit, diunduh dari Google Earth. Bagi teman-teman yang jarang pulang, silahkan memeloti foto udara ini, jadi teringat pelajaran Geografi termasuk didalamnya pemetaan, Ayo cari rumah kalian? Yang tinggal diseputaran Sungai Kalijati, Kebonsari dan sekitarnya (Rumah ketua Pelaksana Nono) juga kelihatan tuh, kalau ingin tahu posisi rumah masing-masing silahkan klik Google earth kasih tanda dan jangan lupa print screen taruh di power point selanjutnya di save as picture, tinggal di edit di open with microsoft powerpoint edit manager. Ayo mencoba...!!!

Sekilas Google earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.[2]
Pengenalan

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,[3] menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.[4] Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.[5]

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya,[6] Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria.[7] Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota perama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google[8] dan situs web lainnya.

Komunitas Google Earth

Komunitas Google Earth merupakan sebuah forum online yang ditujukan untuk membuat tanda tempat dari sisi perspektif yang menarik. Ini dapat ditemukan di halaman web Google Earth atau di bawah menu Help di program itu sendiri. Setelah mengunduh sebuah tanda tempat, secara otomatis menjalankan Google Earth (apabila tidak dibuka), dan terbang menuju area yang diinginkan. Setelah itu, Anda dapat memasukkannya dalam "My Places" dengan mengklik kanan ikon dan memilih "Save to My Places". Secara tambahan, siapapun dapat mengirim tanda tempat ke orang lain agar dapat diunduh, selama Anda memiliki akun.

Google Earth juga dapat digunakan untuk mencari "bencana". Sekarang, seorang pengguna dapat menemukan bencana dalam Komunitas Google Earth. Contohnya sebuah kapal yang terbalik di lepas pantai Murmansk (69°15′32.22″LU,33°14′17.11″BT) atau sebuah mobil yang terbakar, di autobahn A3 dekat Gieslenberg, utara Leverkusen, Jerman (51°4′47.04″LU,6°59′17.77″BT).

Referensi: Wikipedia Ensiklopedia Bebas Google Earth
USR. 22022009

1 komentar:

mileniansa 26 Februari 2009 pukul 16.29  

Salam kenal.
Saya alumni SMP Negeri 01 Petarukan angkatan tahun 1988, boleh gabung nggak nih. Mau belajar ngeblog, maklum masih newbie.
Sekalian minta dukungannya dalam Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

Posting Komentar

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP