Sekilas Tentang Inaicta

>> Selasa, 28 April 2009

Membangun Bangsa dengan Kreatifitas.


Indonesia ICT Award 2009 (INAICTA 2009) adalah acara akbar berskala nasional yang diselenggarakan komunitas teknologi informasi dan komunikasi di tanah air, dengan dukungan penuh dari Departemen Komunikasi dan Informatika, yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya terbaik di bidang telematika.

Tahun Indonesia Kreatif 2009
Dalam rangka mencanangkan “Tahun Indonesia Kreatif 2009”, maka INAICTA 2009 kali ini juga memiliki tema “Membangun Ekonomi Kreatif Melalui karya Generasi Kreatif” (C-gen for C-conomy). INAICTA 2009 kali ini juga akan lebih memberikan sorotan khusus untuk segi kreatif, termasuk dengan menyesuaikan kategori yang diperlombakan, lebih ke arah industri kreatif.

Teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mengambil peran yang semakin besar dalam kehidupan manusia. Penguasaan terhadap teknologi ini diyakini akan menentukan kemajuan sebuah bangsa sehingga wajar jika banyak negara yang memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan TIK di negaranya.

TIK dapat dipandang sebagai alat dan produk. Sebagai alat, TIK mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas banyak aktivitas mulai dari bisnis hingga pengelolaan negara, lihat saja manfaat yang dirasakan dari praktik e-government. Sedangkan sebagai produk, produk-produk TIK terbukti memiliki nilai tambah yang sangat besar, contoh yang paling mudah adalah keberhasilan situs jejaring sosial Facebook.

Karakter yang unik dari teknologi informasi dan telekomunikasi adalah informasi tanpa batas sehingga membentuk ruang persaingan yang relatif seimbang antara negara maju dan negara berkembang. Yang membedakan adalah kemampuan inovasi dan kreativitas masyarakat di bidang TIK dalam sebuah bangsa.

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang harus memanfaatkan peluang ini secara optimal sehingga dapat menjadi daya saing bangsa di masa depan. Untuk itu diperlukan segala upaya mendorong penguasaan TIK dan menumbuhkan budaya inovasi dan kreativitas di bidang TIK ini.

INAICTA (Indonesia ICT Award) adalah sebuah program nyata yang diinisiasi oleh Departemen Komunikasi dan Informatika untuk mendorong munculnya karya-karya teknologi informasi dan telekomunikasi lokal yang berkualitas dan pada akhirnya mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta pemain di industri global.

INAICTA 2009, yang merupakan penyelenggaraan ketiga, mengambil tema Kreativitas Digital untuk Membangun Bangsa. Tema ini diangkat untuk menunjukkan bahwa kreativitas merupakan faktor kunci dalam pembangunan industri TIK di Indonesia sekaligus juga menyukseskan program pemerintah menjadikan Tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif.

Dalam penyelenggaraan sebelumnya, INAICTA mampu menarik perhatian dan partisipasi yang sangat besar pelaku TIK nasional. Partisipasi yang tinggi, hasil karya yang berkualitas, dan proses penjurian yang baik menghasilkan para pemenang INAICTA yang memang memilki potensi besar menjadi industri masa depan.***


Sumber: http://inaicta.web.id

Terima kasih kepada Iskandarsyah Umar yang telah memberikan informasinya

Semoga tulisan ini menggugah generasi muda untuk berbuat kreatif demi kemajuan Nusa dan Bangsa.

Read more...

Ikan Bakar Sikuang

>> Jumat, 24 April 2009

Road Show di Petarukan meninggalkan banyak catetan tercecer, sebagian sudah posting namun ada beberapa bagian lagi yang masih dalam proses penulisan. Rasanya tidak lengkap kalau di Weblog ini tidak dilengkapi dengan rubrik "Wisata Kuliner". Ya, itung-itung sambil ngenalin kota tercinta Petarukan dimata para blogger di dunia maya.
Wisata kuliner kali ini yang mengatur dan pesan tempat adalah Lina, yang mencoba mengenalkan daerahnya Sikuang - Kendalsari lewat menu Ikan Bakar Sikuang (IBS) kuliner andalanya adalah "Pecak Gurami" . Yuuk, kita cicipi ramai-ramai...!!!

Perjalanannya siang itu melalui hamparan sawah nan luas, sepanjang mata memandang hanya hamparan sawah yang menghijau bagai permadani bergelar. Semilir angin mengusik kegerahan siang yang panas. Menuju lokasi sempat kesasar namun ditengah jalan akhirnya bertemu dengan Wati dan sampailah di saung IBS nan asri di lingkungan persawahan.

Beberapa gubuk kecil yang beratap rumbia terlihat sudah terisi para tamu, beruntung Lina sudah datang lebih awal sehingga langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perjamuan). Gubuk kecil berukuran 2x2 m terasa sesak begitu teman-teman mulai kumpul mengelilingi meja makan.
Enam porsi Gurami Bakar sudah mulai terhidang komplit berikut sambel terasi dan lalapan.
Nasi putih yang masih mengepul menyebarkan aroma khas yang beradu dengan aroma ikan bakar. Hmm...hmm...sungguh nikmat, kuliner tradisional khas tanah Parahyangan yang mulai merambah ke Petarukan.

Ikan Gurami bakar ukuran 2 kiloan satu-persatu mulai dinikmati, ada rasa manis kecap dicocol dengan sambel terasi menemani nasi putih yang masih hangat, sungguh nikmat. Gaging gurami yang empuk dibakar diatas arang dengan dilumuri kecap layaknya membakar sate mengepulkan asap menebar aroma menggugah selera makan. Setiap gigitan aku merasakan gurihnya ikan, sensasi lidah merasakan nikmatnya sampai ke langit-langit tenggorokan. Benar-benar Mak..Nyus..!!! Sensasi lain adalah segarnya lalapan yang dicocol sambel terasi semakin menambah liar nafsu makan, kalau tidak ingat, perut mulai membuncit dan badan mulai mekar.
Maka akan terus dan terus makan....!!!

Akhirnya kusudahi makan siang itu, dengan segelas orange juice.
Sebatang rokok mulai mengepul melepaskan kenikmatan kuliner di sudut desa nan jauh dari keramaian. Semilir angin kembali menerpa, saat itu begitu kencang dan langit mulai agak gelap.
Namun teman-teman belum juga beranjak, obrolan masa kecil tempo doeloe meningkahi disetiap ucap, terkadang canda tawa mengalahkan desiran angin yang semakin kencang.
Topik Reuni pun dari A sampai Z dibahas tuntas seperti menu yang terhidang di meja makan tuntas..tas..tas..tas...!!!***

Terima kasih kepada teman-teman atas kesediaannya memenuhi undangan makan. Nono dan keluarga beserta si buah hatinya yang imut-imut, Lina dan Ivans, Wati dan Inus. Terima kasih sahabat...!!! Sampai jumpa di petualangan kuliner selanjutnya.

Read more...

Cerita tentang Salmon dari Petanjungan

>> Minggu, 19 April 2009

Ganasnya arus deras sungai mesti dilawan ikan salmon (trout) demi keberlangsungan generasinya. Dari hilir dan batang kali, ia berenang dan sesekali meloncat mempertaruhkan nyawa untuk mencapai hulu. Sesampainya disana, ia bertelur, lalu mati. Satu nyawa hilang, namun seribu nyawa baru terbilang.

Kurang lebih, seperti itulah metafora buat panitia reuni alumni SMPN I Petarukan angkatan 1983/84. Setelah 25 tahun bercerai berai mencari penghidupan masing-masing, pada tanggal 24 September 2009 rencananya, mencoba untuk disatukan kembali dalam jalinan silahturahmi.
Proses menuju kesana teramat mahal bagai ikan salmon menjinakkan arus deras sungai. Membuat moment reuni seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kerja keras panitia terkadang mendapat tantangan dari dalam, seperti musuh dalam selimut, karena masalah sepele saja bisa membuat seseorang langsung turun semangat dan apatis terhadap program yang telah dibuat bersama.

Dalam sebuah organisasi muncul beragam karakter yang masing-masing individu ingin semua keinginannya terakomodasi. Ego yang berlebihan, memaksakan kehendak, apatis, acuh tak acuh mewarnai di setiap langkah kita. Kesepakatan yang telah dicapai belum tentu dilaksanakan, mengangguk belum tentu setuju, bilang Yes belum tentu ya dan terkadang gerundelan muncul dibelakang. Kepentingan yang tidak terakomodasi berujung agitasi (hasutan) menyebabkan friksi di dalam tubuh organisasi kita.

Itulah tantangannya? Bagaimana kita menghadapi iklim yang demikian? Beruntunglah panitia yang tersisa dan segelintir manusia yang masih peduli mampu menjinakkan tantangan ini dengan tetap tersenyum. Kita memahami perbedaan pendapat, perbedaan pendapat itu hidayah. Dan wajib disyukuri manakala perbedaan pendapat itu bisa diterima dan diakomodasi dengan cerdas, tentu dengan hati yang legowo.
Kata seorang teman "Sekali layar terkembang pantang surut biduk ke pantai".
Ibarat berlayar kita sudah separuh samudera terarungi, maka hendaklah dipersiapkan mental yang kuat agar sampai di Tanjung harapan.
Selalu berpikir positif (Positif Thinking), mengambil hikmah di setiap kejadian, introspeksi diri dan selalu lapang dada memaafkan kesalahan orang lain. Wah, filosofis banget ya, seperti pitutur pendeta yang baru turun gunung. Sangat bijak..! Mampukah kita..?

Kita ingin meletakkan dasar/pondasi, niscaya suatu saat angkatan 1983/84 akan dikenang manis oleh adik-adik kita karena sebuah prestasi membuat reuni yang besar dari jumlah pesertanya ( kurang lebih 800 orang). Dan kita punya wacana ingin membentuk Forum Komunikasi Alumni (FOKAL) SMPN I Petarukan yang mewadahi semua angkatan, bisa menyediakan bea siswa bagi keluarga yang tidak mampu, membantu sarana kegiatan belajar dan membekali ketrampilan bagi siswa-siswi yang putus sekolah.

Niat yang tulus dan mulia semoga Allah SWT mendengarkan dan meridloiNYA. Amin...!
Setelah FOKAL terbentuk maka tongkat estafet kita serahkan kepada generasi penerus.
Regenerasi dalam sebuah organisasi itu mutlak diperlukan. Dan moment reuni seperti ini tinggal dilanjutkan sebagai agenda rutin tahunan.
Proses alam, yang tua mulai sirna setelah 10 sampai 20 tahun mendatang kita pun akan lengser. Seperti ikan salmon tersebut diatas, demi keberlangsungan generasinya dari hulu dan batang kali, ia berenang dan sesekali meloncat mempertaruhkan nyawa untuk mencapai hulu. Sesampai disana ia bertelur dan selanjutnya proses alami itu berjalan seiring datangnya sang waktu.

"Hidup ini tidak terdiri dari fakta dan kejadian, terbentuk oleh arus pikiran yang terus mengalir dari kepala seseorang."

Pesan moralnya: Hidup itu harus berkarya, harimau mati meninggalkan belangnya, manusia mati meninggalkan budi (budi baik pasti akan dikenang) Percayalah..!!!

Ucapan terima kasih kepada:
Lina, wati, Trie, Nono, Didi, Narko, Yayan, Milono, Yus, Slamet Kardiyan, dan Saya.
Anda semua ibarat ikan Salmon.

Read more...

Diskusi Petanjungan

Petanjungan (12/4/2009) Segarnya es palu butung khas Makasar membuat adem pertemuan siang itu, rasa dahaga yang menyergap berangsur leleh oleh seruputan es yang manis semanis si pembuatnya. He..he..he...!!!
Lebih adem lagi setelah puding buatan Wati mulai terhidang. Wah..nyam..nyam...mak nyus...!
Guyonan Yusriono (Yus) yang mengolok-olok Sang Ketua Umum menghadirkan suasana keakraban yang alami mengalir tanpa skenario. Suasana yang terbangun siang itu sungguh akrab dan itu harus dikondisikan setiap saat. (Kayak Rexona ajah...!!!).
Mereka yang hadir adalah orang-orang yang terseleksi secara alam, antara lain Didi, Yus, Narko, Yayan, Urip, Milono, Nono, Slamet Kardiyan, Wati, Lina, dan Tri Muliasih. Sesungguhnya panitia mengundang sekitar 40 undangan bahkan diundang pula via sms. Konon, ketidak hadiran yang lain karena belum terima undangan. Wah, kalau begini tentu bukan salah panitia barangkali si pembawa undangan tidak amanah menyampaikan pesan. (harus kena sanksi tuh...).
Seribu satu alasan masing-masing mencari pembenaran setelah dikonfirmasi (hi..hi..hii, pinter berkelit ya...dasar manusia...). Daripada mencari kambing hitam, wong dipasar hewan sudah banyak kita tidak usah mencari kambing hitam lagi. Kita positif thinking aja deh, barangkali waktu itu si pembawa undangan ketiduran jadi lupa menyampaikan pesan, maklum aparat desa kan kayak kalong, malam gentayangan siangnya molor dan molor, lor...lor..lor....!
Nah kalau gitu kan enak (tidak suudzon, kata pak ustad Sanusi tidak baik , hi..hi..hi..).

Inilah hasil diskusi yang sempat di tulis oleh Notulen (Tri Muliasih):

  • Panitia mulai bulan Mei siap bergerak, publikasi digarap meliputi pembuatan sticker, leaflet, spanduk (desain sudah jadi terkirim ke email masing2 panitia yang membidangi).
  • Publikasi di Radio, Mass media, Internet, spanduk, baliho dan lain-lain.
  • Penyempurnaan proposal untuk mencari sponsor (Lina sudah bergerak lebih cepat) Salut untuk Lina. (sponsor XL, BPD dll).
  • Penggalangan dana di tingkat bawah dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh korwil. Sebagai stimulus bagi penarik dana setiap undangan mendapat bagian 10% dari nilai sumbangan agar penarik dana semangat, itung2 sebagai pengganti uang transport.
  • Bendahara juga terlibat aktif melobi donatur kakap lainnya (kaya ikan ajah...:-D). Kalau yang ini Wati jagonya melobi. Sukses ya Jeng...!?
  • Diharapkan semua dana masuk pada bulan Agustus 2009.
  • Kekurangan dana akan ditutup oleh donatur yang sudah ditunjuk (H. Nuryadi, Budi Triatmoko, Edy Pratiknyo dll).
  • Mencetak undangan dan sticker untuk dibagikan pada saat penarikan dana. (door to door).
  • Stempel Cap reuni sudah jadi (sumbangan dari admin), kekurangannya adalah kop surat/amplop sebagai kelengkapan administrasi. (Alamat sekretariatnya dimana ya?)
  • Akhir april 2009 akan diadakan rapat koorwil di rumah Pak Slamet Kardiyan (Kades Kalirandu) selaku PJ Koorwil. Selamat rapat ya Pak Kades....! Luar biasa semangat anda...
  • Rencana rapat susulan dirumah Pak ketua pelaksana (NONO) tanggal 17 Juli 2009, di belakang kantor Kec. Petarukan dusun Kebonsari. Siapin menunya ya pak ketua....!
  • 1 minggu sebelum hari "H" akan diadakan rapat pemantapan
Panitia bekerja ekstra keras (total football) dan mulai bergerak sesuai bidangnya masing-masing. Kepada semua panitia yang belum berkiprah dimohon untuk kesadarannya membantu teman-teman lain yang sudah bekerja. Mari kita satukan tekad, kualitas hidup manusia diukur dari buah kreatifitasnya. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Ingat motto kita: "Apapun strata sosialnya, SMPN I Petarukan almamaternya".
Buang jauh-jauh pikiran negatif, rasa malas, apatis dan acuh tak acuh. Reuni bukan ajang adu pamer, bukan membanggakan keberhasilan individu, sok hebat, dan lain sebagainya. Tetapi melalui reuni akan dibangun jembatan silaturahmi untuk saling mengenal, tolong menolong demi menyongsong hari esok yang lebih baik. Kita pernah senasib sepenanggungan dalam suasana sekolah SMPN I Petarukan.

Pk. 14.00 waktu Petanjungan.
Tidak terasa perut mulai riuh memainkan orkestra irama keroncongan, rupanya tuan rumah cekatan tanggap darurat, semangkok bakso dan lontong menemani diskusi siang itu.
Semua terdiam, hanya denting sendok dan garpu yang beradu dengan mangkok memecahkan keheningan sesaat siang itu.
Seabreg program yang telah selesai dibahas seakan sirna begitu rehat dimulai. Namun terlihat wajah-wajah semangat dari sepasang mata optimis yang menatap tajam kedepan.
"Insya Allah...Reuni akan Berhasil..dengan ridho dari Allah SWT."
Begitulah....! Semilir angin berhembus pelahan menepis senyum manis tuan rumah yang masih "kenes" seperti 25 tahun yang lalu. Ah...nikmatnya reuni.!!!***

Petanjungan Medio April 2009

Read more...

Berita Duka Cita 2

Innalilahi wainnaillaihi rojiun telah meninggal dunia Ibu NURSAIDAH (Ibunda dari Lutfiyah Doman/Lulu angkatan 1983 SMPN I Petarukan) pada hari Sabtu, 18 April 2009 pk. 13.00 WIB di rumah duka sebelah utara BKIA Muhammadyah Petarukan.
Jenazah akan dimakamkan pada hari Minggu, 19 April 2009 pk. 13.00 WIB.
Semoga segala amalnya diterima Allah SWT. Amin...!

Pengirim Berita Sdri Elis Nurbani Bintang dan Yanuar Adi Wibowo (Oom Yayan) Petarukan.
Dimohon segenap alumni SMPN I Petarukan yang tinggal di seputaran Petarukan dan sekitarnya untuk bertakziah ke rumah duka. Dan diharapkan kepada teman2 untuk menggalang dana persaudaraan, untuk yang di wilayah Petarukan donasi dikumpulkan lewat Oom Yayan.
Sementara yang tinggal di luar kota sumbangan dana bisa di transfer via BCA KCP Pemalang atas nama Sri Setyowati No. Rekening :1320350022

Read more...

Turut Berduka Cita

>> Kamis, 16 April 2009

Innalilahi wa innailaihi rojiun...
Telah Meninggal dunia dengan tenang dirumah duka Petarukan
Ayahanda tercinta Bpk NAMIHARDI (Ayahanda dari Roro Hermawati/E'eng Alumni SMPN1 Petarukan Angkatan 1983). Meninggal dunia pada hari Minggu (12 April 2009) pk. 15.15 WIB dan dimakamkan pada hari Senin pk. 10.00 WIB di Pemakaman umum Desa Serang.
Semoga almarhum mendapat iman dan Islam dan diterima disisiNYA. Amin...
Bagi Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan.

Ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya:
Keluarga Besar Alumni
SMPN I Petarukan


Catatan: Bagi rekan-rekan yang ingin menyumbangkan dana silahkan kirim ke BCA a/n Sri Setyowati. Rencananya dana yang terkumpul akan diserahkan pada saat hari ketujuh ba'da Dzuhur (19 April 2009) diserahkan kepada sdri Roro Hermawati (E'eng).

Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP