Ikan Bakar Sikuang

>> Jumat, 24 April 2009

Road Show di Petarukan meninggalkan banyak catetan tercecer, sebagian sudah posting namun ada beberapa bagian lagi yang masih dalam proses penulisan. Rasanya tidak lengkap kalau di Weblog ini tidak dilengkapi dengan rubrik "Wisata Kuliner". Ya, itung-itung sambil ngenalin kota tercinta Petarukan dimata para blogger di dunia maya.
Wisata kuliner kali ini yang mengatur dan pesan tempat adalah Lina, yang mencoba mengenalkan daerahnya Sikuang - Kendalsari lewat menu Ikan Bakar Sikuang (IBS) kuliner andalanya adalah "Pecak Gurami" . Yuuk, kita cicipi ramai-ramai...!!!

Perjalanannya siang itu melalui hamparan sawah nan luas, sepanjang mata memandang hanya hamparan sawah yang menghijau bagai permadani bergelar. Semilir angin mengusik kegerahan siang yang panas. Menuju lokasi sempat kesasar namun ditengah jalan akhirnya bertemu dengan Wati dan sampailah di saung IBS nan asri di lingkungan persawahan.

Beberapa gubuk kecil yang beratap rumbia terlihat sudah terisi para tamu, beruntung Lina sudah datang lebih awal sehingga langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perjamuan). Gubuk kecil berukuran 2x2 m terasa sesak begitu teman-teman mulai kumpul mengelilingi meja makan.
Enam porsi Gurami Bakar sudah mulai terhidang komplit berikut sambel terasi dan lalapan.
Nasi putih yang masih mengepul menyebarkan aroma khas yang beradu dengan aroma ikan bakar. Hmm...hmm...sungguh nikmat, kuliner tradisional khas tanah Parahyangan yang mulai merambah ke Petarukan.

Ikan Gurami bakar ukuran 2 kiloan satu-persatu mulai dinikmati, ada rasa manis kecap dicocol dengan sambel terasi menemani nasi putih yang masih hangat, sungguh nikmat. Gaging gurami yang empuk dibakar diatas arang dengan dilumuri kecap layaknya membakar sate mengepulkan asap menebar aroma menggugah selera makan. Setiap gigitan aku merasakan gurihnya ikan, sensasi lidah merasakan nikmatnya sampai ke langit-langit tenggorokan. Benar-benar Mak..Nyus..!!! Sensasi lain adalah segarnya lalapan yang dicocol sambel terasi semakin menambah liar nafsu makan, kalau tidak ingat, perut mulai membuncit dan badan mulai mekar.
Maka akan terus dan terus makan....!!!

Akhirnya kusudahi makan siang itu, dengan segelas orange juice.
Sebatang rokok mulai mengepul melepaskan kenikmatan kuliner di sudut desa nan jauh dari keramaian. Semilir angin kembali menerpa, saat itu begitu kencang dan langit mulai agak gelap.
Namun teman-teman belum juga beranjak, obrolan masa kecil tempo doeloe meningkahi disetiap ucap, terkadang canda tawa mengalahkan desiran angin yang semakin kencang.
Topik Reuni pun dari A sampai Z dibahas tuntas seperti menu yang terhidang di meja makan tuntas..tas..tas..tas...!!!***

Terima kasih kepada teman-teman atas kesediaannya memenuhi undangan makan. Nono dan keluarga beserta si buah hatinya yang imut-imut, Lina dan Ivans, Wati dan Inus. Terima kasih sahabat...!!! Sampai jumpa di petualangan kuliner selanjutnya.

1 komentar:

Anonim,  12 Mei 2009 pukul 17.15  

Wah..enak nih
boleh dicoba. Informatif sekali beritanya.

Posting Komentar

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP