Di Ujung Tahun 2008

>> Kamis, 01 Januari 2009

Mengharap Asa di awal Tahun 2009

Pergantian tahun tinggal beberapa jam lagi (seharusnya tulisan ini di posting pk.00.00 Wib) saat jarum jam pas diangka 12 yang menandakan bergulirnya tahun 2008, namun berhubung jaringan internet lagi "lemot" maka dengan sangat terpaksa ditunda (diposting tanggal 1 Januari 2009).
Di luar sana pasti banyak yang mempersiapkan acara pada pergantian tahun nanti. Dari yang sangat sederhana sampai yang paling mewah.
Berbagai alasan tentunya, mengapa banyak orang ingin merayakan malam pergantian tahun dengan semangat dan meriah. Ada yang merasa bahwa tahun ini kurang sukses dalam usahanya sehingga sangat berharap tahun 2009 nanti akan lebih sukses, yang telah sukses berharap tahun depan tetap sukses, yang merasa menderita berharap tahun depan tidak menderita lagi dan berbagai harapan lainya, karena manusia yang baik adalah manusia yang masih mempunyai harapan. (maaf sok Filosofis..he..he..he..).
Dari berbagai harapan tersebut semuanya bermuara pada keinginan untuk memperoleh lebih banyak kebahagiaan di tahun 2009 nanti. Kebahagiaan di dapat jika hati tenang, tidak gelisah serta dapat tidur nyenyak.
Nah, salah satu yang membuat hati tenang (merasa) dan tidur nyenyak adalah jika kita tidak punya hutang (termasuk hutang janji). Kebahagiaan lainnya adalah berkumpul dengan teman masa kecil (remaja) walau hanya lewat telpon (tele conference) bersama empat kawan lama, ada Mas Gatot, Mas Yayan, Mas Wahadi, dan Mbak Tri (Rm Soponyono) ngobrol sampai "byar" menyambut tahun baru 2009.
Apa saja yang di obrolin?
Banyak sekali topiknya, dari napak tilas masa lalu sampai refleksi ke depan tentang "Reuni SMP" yang sedang dalam program, apakah agenda reuni sesuai schedule ataukah bakal molor. Yang jelas dari pelaku tele-conference ini semuanya di luar jalur kepanitiaan tetapi mempunyai "sense of be longing" dan semangat yang besar dalam membantu panitia inti di mabes Petarukan sana.
Anehnya, tidak satupun panitia yang "nongol" walaupun kami berlima berusaha menghubunginya.
Apalagi web/situs internet kita sama sekali belum ada yang berkunjung (dari pihak panitia).
Di awal tahun2009 ini saya "ga mau berburuk sangka" lebih baik positif thinking aja deh. Lewat media ini sudah terjaring hampir 50 orang berikut nomor telponnya dan masih terus nambah lagi.
Barangkali mereka pun sibuk mempersiapkan"hajat besar" mengumpulkan kawan-kawan lama yang bertebaran se antero nusantara ini. Akhirnya kami berempat memakluminya karena sesungguhnya "lebih baik berprasangka baik daripada berprasangka buruk" itu saja...!
Selamat tinggal 2008, selamat datang 2009. Mari jabat erat...meraih sejuta harapan...sekali layar terkembang pantang untuk mundur....!***

Pesan moralnya: Sahabat sejati adalah sahabat dikala suka dan duka.

Terima kasih untuk: Mas Gatot Priharto, Yayan, Wahadi, dan mbak Tri "soponyono" lain waktu kita sambung lagi, jabat erat....

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP